Kelebihan dan Kekurangan Menginap Di Hostel
Postingan kali ini gue akan membagikan pengalaman gue menginap di hostel, gue sering menginap di beberapa hostel di Bali jadi postingan ini untuk kalian yang ingin atau mencari tahu tentang kelebihan dan kekurangan menginap di hostel.
Gue sedikit memberikan penjelasan dari sudut pandang gue apa itu hostel. Menurut gue, hostel itu penginapan yang memiliki konsep Dorm, dalam satu kamar terdapat lebih dari 3 sampai 10 tempat tidur (single bed) dengan ranjang tersusun meningkat, saling berbagi fasilitas seperti kamar mandi, dan dapur. Mungkin dari kalian ada yang mulai membayangkan bagaimana dengan privasi, kenyamanan dan keamanan.
Selama ini yang gue rasakan dari beberapa hostel selalu mengutamakan privasi, kenyamanan dan keamanan seperti loker, kamera CCTV, Air Conditioner dan lain-lainnya. Selama pikiran kalian positif semua akan baik-baik saja dan beberapa tamu lain juga saling menghargai privasi dan kenyamanan para tamu lain. Let's get started!
Menginap di hostel jelas lebih murah daripada di hotel, alasannya lebih murah karena konsep dan fasilitas-fasilitas yang diberikan dari setiap masing-masing penginapan. Rata-rata hostel di Bali yang pernah gue rasakan berkisar Rp. 70.000 sampai Rp. 150.000 per malam. Hostel juga seperti hotel, dimana harga mahal karena fasilitas dan kenyamanan sangat terjamin.
Jika kalian senang travelling dan sering menghabiskan waktu diluar maka kalian sangat cocok untuk menginap di hostel. Kalian tidak banyak menghabiskan waktu berlama-lama di penginapan. Dulu gue pernah merasakan ketika gue bangun tidur kesiangan, suasana di hostel langsung sepi karena tamu-tamu sudah banyak yang pergi keluar dan ada satu orang tamu yang sedang sibuk di depan laptop. Menurut gue, ini merupakan salah satu kelebihan dari hostel yang membuat gue membiasakan diri untuk selalu menghabiskan waktu diluar dan mencari destinasi baru.
Bagian ini juga yang selalu gue suka karena kita tidak perlu membayar lebih untuk breakfast seperti di hotel asalkan kalian harus bangun lebih pagi supaya mendapat free breakfast di hostel. Walaupun hanya breakfast ringan seperti roti panggang, dan secangkir teh hangat, susu atau kopi.
Ketika di hotel permintaan kita selalu diutamakan karena mereka diharuskan melayani kita (but, if you have a lot of money). Secara pribadi, gue juga senang dimanjakan seperti di hotel tapi ketika gue di hostel jelas sangat berbeda, gue harus melakukan segalanya sendiri (self service) biasanya pihak hostel menyediakan fasilitas pantry atau dapur didalamnya terdapat kulkas dan alat-alat masak lainnya jadi kalian bisa memasak makanan. Memasak sendiri justru lebih murah, kan?
Menginap di hostel dengan beragam tamu dari lokal dan negara lain, dimana ada momen saling bertemu saat hendak ingin ke kamar mandi, dan saling menyapa ketika keluar ruangan. Hal itu justru membuat kita menambah teman baru dengan mengobrol atau membahas sesuatu tentang di Bali, negara masing-masing atau kesibukan satu sama lain.
Sebenarnya fasilitas ini hanya bonus saja bagi gue, menurut yang gue pernah rasakan wifi di hostel sangat tidak mengecewakan dibandingkan di beberapa hotel lain.
Kekurangan
Kekurangan yang pertama menurut gue adalah ruangan tempat tidur di hostel selalu terpisah jauh dari kamar mandi dan toilet, terkadang membuat gue malas untuk turun ke bawah dan menuju ke kamar mandi, lalu kembali lagi ke tempat tidur. Gue sempat merasakan tidur di susunan atas jadi harus naik turun tangga.
Ketika kalian sudah di tempat tidur hanya gadget, buku, atau laptop yang bisa kalian lihat. Jadi, biasakan diri kalian dengan tidak ada televisi dan juga kalian tidak boleh berisik. Lalu, kalian jangan berharap mereka (pekerja hostel) akan memasak makanan untuk kalian dan mengantar makanan ke tempat tidur karena tidak ada menu makanan yang disediakan oleh hostel.
Fasilitas di hostel tidak selengkap yang ada di hotel. Namun, beberapa hostel memiliki swimming pool, bar dan lain-lainnya. Tidak ada parkiran untuk mobil. Jadi bagi kalian yang mengendarai mobil harus berpikir keras karena gue sempat mengalami itu.
Kalian harus booking dari jauh hari karena kapasitas tempat tidur terbatas, tidak banyak seperti hotel. Hal ini harus kalian ingat, kapasitas kamar di hostel tidak sebanyak di hotel.
Kekurangan yang pertama menurut gue adalah ruangan tempat tidur di hostel selalu terpisah jauh dari kamar mandi dan toilet, terkadang membuat gue malas untuk turun ke bawah dan menuju ke kamar mandi, lalu kembali lagi ke tempat tidur. Gue sempat merasakan tidur di susunan atas jadi harus naik turun tangga.
Ketika kalian sudah di tempat tidur hanya gadget, buku, atau laptop yang bisa kalian lihat. Jadi, biasakan diri kalian dengan tidak ada televisi dan juga kalian tidak boleh berisik. Lalu, kalian jangan berharap mereka (pekerja hostel) akan memasak makanan untuk kalian dan mengantar makanan ke tempat tidur karena tidak ada menu makanan yang disediakan oleh hostel.
Fasilitas di hostel tidak selengkap yang ada di hotel. Namun, beberapa hostel memiliki swimming pool, bar dan lain-lainnya. Tidak ada parkiran untuk mobil. Jadi bagi kalian yang mengendarai mobil harus berpikir keras karena gue sempat mengalami itu.
Kalian harus booking dari jauh hari karena kapasitas tempat tidur terbatas, tidak banyak seperti hotel. Hal ini harus kalian ingat, kapasitas kamar di hostel tidak sebanyak di hotel.
Bagaimana menurut kalian? Mau coba menginap di hostel? Jika kalian sudah terbiasa di hotel dengan kenyamanan yang super dan ingin mencoba di hostel, pilihlah hostel-hostel yang memiliki fasilitas dan kenyamanan sesuai yang kalian mau. Mencoba sesuatu yang baru pasti akan menjadi cerita seru perjalanan kalian di Bali.
Dari beberapa hostel di Bali yang pernah gue rasakan, untuk saat ini hanya ada dua hostel favorit gue di Bali yaitu The Hide Hostel Canggu dan M Boutique Hostel Legian. Berdasarkan dari pengalaman gue, kedua hostel tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kalian bisa cek dan melihat suasana dan fasilitas di berbagai situs booking tapi harus booking dari jauh hari.
Komentar
Posting Komentar