Joe’s Burger Bar & Pizza Place, Jakarta
Biasanya warga Jakarta dan sekitarnya punya cara tersendiri untuk menghabiskan waktu saat weekend, ada yang berkeliling ria di Mall, hangout di kafe, jalan-jalan ke Bogor atau Bandung, dan biasanya ada juga yang menghabiskan waktu weekend dengan tour kondangan. Weekend yang lalu gue berkunjung ke Como Park yang berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan. Oh ya, Como Park itu dog friendly karena disediakan taman yang beralas rumput, dikelilingi pagar setinggi pinggang orang dewasa walaupun gue yakin pasti anjing besar masih bisa lompat pagar kalau si anjing niat. Selain itu di Como Park juga tersedia booth yang menjual keperluan dan makanan doggy. For your info, gue akan membahas kuliner khusus manusia di Como Park.
Tempat tidak begitu besar dan suasana saat itu sepi karena kebanyakan pengunjung sedang mengawasi si doggy bermain. Gue langsung order salah satu menu andalan Joe’s Burger Bar. Jika diperhatikan sekeliling tempat ini bergaya modern industrial. By the way, ketika gue menunggu pesanan Joe’s Burger Bar, gue keluar karena si Oline tertarik ingin mencoba Pizza Place yang masih bersebelahan dengan Joe’s Burger Bar tapi gue akan jelaskan nanti seperti apa disana.
Nama burger yang gue order adalah B.O.M.B seharga Rp. 89.000, komposisi yang tertera di buku menu yaitu beef patty, bacon beserta minyaknya, dan olahan bawang ala Joe’s Burger Bar. Ada hal unik, ekspektasi rasa burger pada umumnya adalah rasa gurih, asin, atau pedas tapi rasa yang timbul dari burger B.O.M.B selain gurih dari beef patty, yaitu rasa manis dari bawang karamel yang diolah dengan sirup maple, bagaimana ya gue jelasinnya karena ini hal baru buat gue. Bawang karamel ini seperti selai yang biasa digunakan orang barat pada sandwich atau burger, cara membuatnya mengkaramelkan bawang dengan sirup maple. Kurang lebih seperti itu.
Next, hal baru seperti ini pada burger menurut gue adalah sebuah ciri khas dan itu enak, diluar dari itu seperti beef patty ditambah dengan bacon membuat semakin juicy dan berminyak di dalam mulut saat dikunyah. Oh ya, menurut gue porsi B.O.M.B cukup mengenyangkan apalagi gue tambah dengan french fries yang terlihat gemuk. Joe’s Burger Bar bisa masuk top list best burger in town yang harus kalian coba.
Pizza atau kata teman gue disebut pija, bebaslah kalian sebut apa. Gue anggap ruangan Joe’s Burger Bar kecil tapi ternyata Pizza Place lebih sempit dan padat pula dengan pengunjung. Jika suasana sedang ramai bisa bersenggolan dengan yang sedang makan di tempat. Pizza berukuran besar terpajang di etalase kaca dan dibelakang etalase terlihat kesibukan para pembuat pizza salah satunya ada yang sedang beratraksi melebarkan adonan.
Gue order recommended pizza yaitu satu potong Special Today. Gue suka penggunaan nama menu nya jadi kalau ditanya menu favorit tinggal bilang Special Today, so simple. Gue pikir pesanan sudah siap ternyata gue harus menunggu dulu tapi gak apa2 lah kan dapat pizza yang masih hangat. Sedikit berpendapat dari apa yang gue lihat, Pizza Place ini lebih cocok menganut konsep Grab n Go, menurut kalian?
Nama gue dipanggil yang artinya pesanan sudah siap untuk dibawa pergi, gue pun kembali ke Joe’s Burger Bar. Si Oline kaget karena ukuran satu slice pizza cukup besar, dan aroma pizza sangat harum apalagi kondisi pizza masih hangat, bikin ngiler. Dari penampilan sudah sangat meyakinkan menurut gue, bahkan saat gue makan pun enak banget. Pantas saja Pizza Place selalu ramai pengunjung.
Pemilihan topping nya enak sayangnya gue gak sempat bertanya karena kru Pizza Place sangat sibuk jadi gue gak berniat mengganggu mereka dengan berbagai pertanyaan tentang komposisi topping nya. Lalu, bagian dough, bagi gue cukup kenyal tapi tidak terlalu keras atau sulit dikunyah, tekstur garing pada bagian pinggir bikin nagih.
Selain itu, tidak hanya Joe’s Burger Bar dan Pizza Place saja tapi ada beberapa restoran, kafe dan lainnya di Como Park. Namun, perut sudah mencapai batas kuota jadi cukup sudah nongkrong di Como Park, begitu pula the doggys pun sudah mulai kembali pulang.
#GerakanTanpaSedotan
#NoStrawMovement
Joe’s Burger Bar | NON HALAL
Tempat tidak begitu besar dan suasana saat itu sepi karena kebanyakan pengunjung sedang mengawasi si doggy bermain. Gue langsung order salah satu menu andalan Joe’s Burger Bar. Jika diperhatikan sekeliling tempat ini bergaya modern industrial. By the way, ketika gue menunggu pesanan Joe’s Burger Bar, gue keluar karena si Oline tertarik ingin mencoba Pizza Place yang masih bersebelahan dengan Joe’s Burger Bar tapi gue akan jelaskan nanti seperti apa disana.
Nama burger yang gue order adalah B.O.M.B seharga Rp. 89.000, komposisi yang tertera di buku menu yaitu beef patty, bacon beserta minyaknya, dan olahan bawang ala Joe’s Burger Bar. Ada hal unik, ekspektasi rasa burger pada umumnya adalah rasa gurih, asin, atau pedas tapi rasa yang timbul dari burger B.O.M.B selain gurih dari beef patty, yaitu rasa manis dari bawang karamel yang diolah dengan sirup maple, bagaimana ya gue jelasinnya karena ini hal baru buat gue. Bawang karamel ini seperti selai yang biasa digunakan orang barat pada sandwich atau burger, cara membuatnya mengkaramelkan bawang dengan sirup maple. Kurang lebih seperti itu.
 |
| Terlihat simple tapi rasanya itu lhoo. |
Next, hal baru seperti ini pada burger menurut gue adalah sebuah ciri khas dan itu enak, diluar dari itu seperti beef patty ditambah dengan bacon membuat semakin juicy dan berminyak di dalam mulut saat dikunyah. Oh ya, menurut gue porsi B.O.M.B cukup mengenyangkan apalagi gue tambah dengan french fries yang terlihat gemuk. Joe’s Burger Bar bisa masuk top list best burger in town yang harus kalian coba.
Pizza Place
Pizza atau kata teman gue disebut pija, bebaslah kalian sebut apa. Gue anggap ruangan Joe’s Burger Bar kecil tapi ternyata Pizza Place lebih sempit dan padat pula dengan pengunjung. Jika suasana sedang ramai bisa bersenggolan dengan yang sedang makan di tempat. Pizza berukuran besar terpajang di etalase kaca dan dibelakang etalase terlihat kesibukan para pembuat pizza salah satunya ada yang sedang beratraksi melebarkan adonan.
Gue order recommended pizza yaitu satu potong Special Today. Gue suka penggunaan nama menu nya jadi kalau ditanya menu favorit tinggal bilang Special Today, so simple. Gue pikir pesanan sudah siap ternyata gue harus menunggu dulu tapi gak apa2 lah kan dapat pizza yang masih hangat. Sedikit berpendapat dari apa yang gue lihat, Pizza Place ini lebih cocok menganut konsep Grab n Go, menurut kalian?
Nama gue dipanggil yang artinya pesanan sudah siap untuk dibawa pergi, gue pun kembali ke Joe’s Burger Bar. Si Oline kaget karena ukuran satu slice pizza cukup besar, dan aroma pizza sangat harum apalagi kondisi pizza masih hangat, bikin ngiler. Dari penampilan sudah sangat meyakinkan menurut gue, bahkan saat gue makan pun enak banget. Pantas saja Pizza Place selalu ramai pengunjung.
Pemilihan topping nya enak sayangnya gue gak sempat bertanya karena kru Pizza Place sangat sibuk jadi gue gak berniat mengganggu mereka dengan berbagai pertanyaan tentang komposisi topping nya. Lalu, bagian dough, bagi gue cukup kenyal tapi tidak terlalu keras atau sulit dikunyah, tekstur garing pada bagian pinggir bikin nagih.
Selain itu, tidak hanya Joe’s Burger Bar dan Pizza Place saja tapi ada beberapa restoran, kafe dan lainnya di Como Park. Namun, perut sudah mencapai batas kuota jadi cukup sudah nongkrong di Como Park, begitu pula the doggys pun sudah mulai kembali pulang.
#GerakanTanpaSedotan
#NoStrawMovement
Komentar
Posting Komentar