Warung BBQ Mek Made, Bali | NON HALAL
Warung BBQ Mek Made, salah satu tempat makan malam favorit dan bahkan gue selalu membawa orang-orang terdekat yang baru berkunjung ke Bali untuk makan malam disana. Kalau gue pribadi biasanya ketika gue sedang menginap di hostel sekitar Legian atau ketika gue lagi ingin makan malam western. Walaupun di sepanjang jalan Legian banyak berjejer restoran dengan segala jenis makanan tapi kan, untuk pilihan yang kenyang lebih baik gue cari yang murah.
Warung BBQ Mek Made hanya buka saat makan malam. Setibanya kita didepan biasanya akan disambut oleh kepulan asap beraroma daging bakar, si koki membakar daging di pinggir jalan ya mungkin dengan alasan agar bule yang sedang jalan-jalan akan tergiur dan berharap akan mampir (good marketing).
Sekitar jam 18.30 sampai jam 20.00 mulai banyak pelanggan termasuk gue karena biasanya itu jam gue lapar. Menu yang disajikan oleh Warung BBQ Mek Made terlihat sederhana dan disajikan dengan baik.
BBQ Grill Pork Ribs Large - Rp. 55.000 |
Salah satu daya tarik dan alasan gue makan pork ribs murah dan enak. Olahan saus barbeque nya enak keterlaluan, bisa juga kalian request tingkat kepedasan sampai tingkat dewa, mungkin. Selain itu tekstur daging pun lembut dan gurih. Dengan size large sudah cukup untuk porsi dua orang, menurut gue dan Oline. Bagaimana dengan kalian?
Dari apa yang gue lihat, kepiawaian si koki sepertinya memiliki pengalaman di dunia BBQ Grill. Mungkin dia pernah belajar atau mantan koki di restoran besar. Neeeext!
Nasi Goreng Bacon - Rp.20.000 |
Biasanya beberapa tempat makan selalu menyajikan menu andalannya lalu ketika pelanggan meminta menu diluar andalannya, biasanya agak kurang enak. Alasan gue pesan Nasi Goreng Bacon karena saat itu gue lagi kepengen banget makan nasi goreng ala Bali. Biasanya nasi goreng khas Bali ditambah irisan sayuran seperti kol, wortel, dan ada bumbu khusus yang membuatnya beda seperti agak manis tapi gurih. Pada awalnya gue lihat penampilannya seperti biasa-biasa saja bahkan gue gak melihat wujud si bacon. ‘Jangan pernah menilai dari penampilan’, ketika gue angkat telornya, lhaaa! Ada bacon dibalik telor ceplok, ada-ada saja.
Pikir gue saat itu si bacon sudah tercampur dengan nasi goreng |
Selepas itu, gue sangat suka dengan rasa nasi goreng mereka. Porsi terbilang cukup apalagi ada bacon, di pinggir piring ada semacam sambal yang gue gak pernah coba tapi enak, menurut yang dirasakan mulut gue seperti ada bahan terasi juga. Sayangnya sambal kurang banyak (mungkin boleh minta tambah) karena sambalnya enak banget kalau dicampur aduk sama nasi gorengnya.
Selain kedua menu ini, gue pernah makan chicken leg barbeque ala Mek Made tapi saat itu gue take away untuk bekal nunggu di boarding gate airport, gak ada fotonya tapi kurang lebih sama enaknya dan porsi ayam pun besar yaa pokoknya cukup bikin ngiler orang-orang yang lagi nunggu di boarding gate.
#GerakanTanpaSedotan
#NoStrawMovement
Komentar
Posting Komentar