Pantai Kelingking, Bali
Menurut gue, untuk kalian yang pertama kali pergi ke Nusa Penida harus kunjungi Pantai Kelingking sebagai permulaan. Entah kenapa bagi gue pantai Kelingking selalu spesial untuk pertama kali.
Gue pun begitu, ketika pertama kali menginjak tanah Nusa Penida, gue langsung menuju ke pantai Kelingking, dan gue menghabiskan satu hari di sana. Kalian perlu tahu, jarak tempuh dari Pelabuhan Toya Pakeh menuju ke pantai Kelingking berkisar 40-60 menit dengan mengendarai motor. Ketika mulai memasuki wilayah pantai akan ada pos donasi wisata, kalian cukup membayar Rp. 5.000/orang dan itu sudah termasuk parkir.
Gue bisa lihat banyak kerumunan turis-turis yang mengabadikan pesona alam pantai Kelingking dari ketinggian dengan menggunakan kamera smartphone dan berbagai kamera pro lain, bahkan ada turis yang menggunakan drone. Hasilnya pasti keren.
Gue lihat ada beberapa turis yang turun ke bawah untuk menuju ke pantai. Dilihat dari atas sepertinya jarak jauh banget tapi gue penasaran dan gue berniat untuk turun ke pantai.
Sekitar 10-15 menit, itu belum setengah perjalanan ke bawah tapi gue masih terbiasa dan banyak keringat gue yang keluar karena matahari sangat terik saat itu tapi semakin lama perjalanan, stamina gue mulai terkuras habis. Kondisi anak tangga tidak beraturan, terjal dan hanya ada kayu kecil yang diikat tali untuk pegangan jadi gue harus improvisasi untuk melangkah turun. Ditambah agak sulit untuk mendahului orang yang berjalan di depan kita karena jalan sangat sempit jadi gue harus sabar dan menunggu momen. Tidak ada tempat istirahat dari cuaca panas. Saat itu gue lupa membawa botol air mineral dan gue hanya bisa mengatur nafas gue pelan-pelan. Benar-benar uji fisik.
Setelah gue tiba di pantai, gue melihat ombak yang sangat besar dan terus menerus menghampiri pantai, banyak juga turis-turis sedang sun bathing dan pastinya ada juga yang kelelahan sambil meluruskan kedua kakinya. Gue harus merasakan ombak disini. Oh yaa, di pantai juga ada warga lokal yang menjual minuman tapi entah kenapa gue gak berniat beli minuman, alasan gue ingin mencoba uji fisik.
Gue gak bisa banyak melakukan foto-foto karena gue terlalu asyik bermain ombak besar, gue lihat ombak tertinggi mencapai tinggi sekitar 2 meter dan itu hampir membasahi tempat para turis berjemur. Ombak disini gila. Terlalu asyik bermain ombak, sandal gue hanyut karena sebelumnya gue gantung di dahan pohon dan mungkin jatuh sehingga terseret oleh ombak. Alhasil, ombak hanya mengembalikan sandal gue bagian kiri. Thanks to make me be aware, waves.
Sekitar 30 menit menghabiskan waktu di pantai sambil mencari sepasang sandal gue yang hilang dan gue juga berusaha mencari sandal lain yang bagian kanan setidaknya gue bisa pakai tapi gue gak menemukan. Ini aneh, mengapa gue selalu menemukan sandal atau alas kaki hanya bagian kiri. Dimana bagian kanan? Akhirnya, gue kembali menanjak dengan satu sandal gue bagian kiri, konyol!
Perjalanan ke atas pasti sangat berkali lipat melelahkan, tanpa minum dan tanpa sandal gue bagian kanan tapi gue berhasil tiba di atas. Jarak waktu yang gue tempuh dari atas ke pantai sekitar 45 menit dan dari pantai menuju ke atas bisa lebih dari 45 menit.
Jika kalian ingin ke pantai harus mempersiapkan fisik, membawa botol air mineral 1 liter, dan jangan membawa barang terlalu banyak. Hati-hati ketika kalian berjalan menuruni tangga dan juga dengan ombak besar di pantai.
waduh foto fotonya keren keren banget. makasi ya sudah berkunjung ke pulau kami. semoga tour nusa penidanya menyenangkan.
BalasHapusjangan lupa untuk berlunjung lagi, karena makin banyak obyek wisata baru di Nusa Penida. Pasti menyenangkan dengan memilih one day trip nusa penida, ada banyak pengalaman tour nusa penida yang didapat.
Hapusgunakan jasa sewa mobil di Bali dari beberapa lokasi menuju dermaga sanur atau kusamba.
Bali Ginasti Tour ready to give Bali Tour Service to go nusa penida island.
BalasHapus