Bagaimana Menuju Ke Nusa Penida Dari Pelabuhan Pantai Sanur
Gue berangkat menuju ke Pelabuhan Sanur dan tiba jam 08.10 pagi, gue buru-buru untuk pesan tiket kapal keberangkatan jam 08.30. Jadi, gue sarankan untuk kalian yang ingin satu hari mengunjungi Nusa Penida lebih baik datang lebih pagi hari supaya lebih puas dan punya banyak waktu. Sebelumnya target gue sampai di Pelabuhan Sanur jam 07.00 dengan harapan bisa berangkat jam 07.30 tapi gue telat.
For your info, kalian tidak bisa membawa motor atau kendaraan ke Nusa Penida jadi cukup parkir saja di Pelabuhan Sanur, selanjutnya kalian bisa sewa motor atau sewa mobil+supir sesampainya di Nusa Penida atau Pelabuhan Toya Pakeh.
Di Pelabuhan Sanur terdapat banyak armada Fast Boat yang kalian bisa pilih mana yang selera dengan beragam tarif, jadwal, dan tujuan (Nusa Penida & Nusa Lembongan) yang kalian mau. Pilihan armada gue ke Nusa Penida biasanya menggunakan Maruti Express karena sesuai dengan tipe perjalanan gue adalah low cost. Maruti Express menawarkan tarif satu kali perjalanan untuk Lokal Rp. 75.000 dan Turis Internasional Rp. 125.000.
Sayangnya, gue gak sempat untuk foto saat menaiki kapal karena kalian harus agak sedikit basah. Alas kaki kalian juga harus dilepas sebelum memasuki kapal dan ditaruh di keranjang yang sudah disediakan oleh awak kapal, sebaiknya kalian cukup menggunakan sendal jepit atau sendal gunung, celana pendek, jangan menaruh handphone dan dompet di saku celana tapi semua itu kadang tidak berlaku karena gue pernah mengalami mendadak dihantam ombak dan celana gue basah total.
Durasi perjalanan menuju pelabuhan Toya Pakeh berkisar 30 menit tapi biasanya kapal mulai berangkat 10-20 menit dari jadwal keberangkatan. Misalnya, jadwal keberangkatan 08.30, lalu kapal akan berangkat kira-kira jam 08.50 atau 09.00 disebabkan para awak kapal sedang menaikkan barang-barang ke kapal. Jadi kalian harus memperhitungkan waktu jika sedang terburu-buru.
Kemarin, gue pernah merasakan naik kapal di saat cuaca buruk dan kondisi ombak sedang tinggi. Ketika dalam perjalanan, gue merasakan mual dan gak tahan ingin muntah karena goyangan kapal yang bergerak cepat tapi pada akhirnya selalu selamat sampai ke tujuan dengan muka pucat karena menahan mual. Lain hal, apabila cuaca sedang tenang justru gue tertidur pulas dengan jendela terbuka.
Ketika sampai di Pelabuhan Toya Pakeh, gue langsung disambut oleh warga lokal dan agen tour yang menawarkan sewa motor, sewa jasa supir, snorkeling, dan berbagai macam. Setelah gue memulihkan diri dari rasa mual, gue langsung cari warga lokal yang menyewakan motornya dengan harga rata-rata Rp. 75.000/hari tapi tanpa helm. Mengendarai motor di Nusa Penida tidak perlu helm karena tidak ada lalu lintas bahkan polisi pun tidak ada, setidaknya yang terpenting untuk kita adalah untuk hati-hati saja sebab kondisi jalanan sempit, belokan tajam, jalanan rusak parah seperti jalanan yang berbatu dan berpasir walaupun masih terdapat jalanan bagus.
Well, seperti itu pengalaman gue pergi ke Nusa Penida dari Pelabuhan Sanur. Kalian bisa beli tiket ke Pelabuhan Sanur di tempat kalian turun dari kapal. Ada satu lagi info, kalian harus bisa mengatur waktu selama berkeliling di Nusa Penida karena jarak pelabuhan Toya Pakeh dengan destinasi lain cukup jauh seperti yang gue pernah ukur sebelumnya jarak waktu dari Pantai Kelingking ke Pelabuhan Toya Pakeh kira-kira 40 menit tapi gue ngebut saat itu.
keren abis artikelnya cek juga keunikan nusa penida http://www.lomboksociety.web.id/2019/01/8-keunikan-nusa-peninda-yang-mesti-anda.html
BalasHapus