Jakarta Culinary Feastival 2018


Sejak tanggal 1 sampai 4 November ini sedang ada acara festival yang diadakan oleh Ismaya Live dan disajikan oleh Go Food. Jakarta Culinary Feastival atau disingkat menjadi JCF berlangsung di Senayan City, Jakarta. JCF menyajikan berbagai brand makanan dan minuman yang populer, dan pastinya beragam brand makanan populer yang terdapat di layanan Go Food. Selain itu, ada acara demo memasak yang menghadirkan chef-chef internasional dan Tanah Air seperti ibu Sisca Soewitomo yang memberikan demo memasak di hari pertama saat pembukaan JCF tapi sayangnya gue gak nonton. Gue baru bisa datang di hari kedua pada sore hari sekitar jam 15.00.

Terdapat dua lokasi yaitu Fork Tent di seberang South Lobby Senayan City dan Spoon Tent di seberang Panin Tower. Gue mengunjungi lokasi Spoon Tent dan suasana saat itu sangat ramai pengunjung, di dalam sedang ada Talk Show bersama para pendiri brand kuliner top, gue memperhatikan ada Sonny Arca Adryanto selaku owner Martabak Pizza Orins, Muhammad Abgari selaku Co-Founder Flip Burger dan ada juga Owner Kopi Sana yang gue gak tahu namanya. Mereka membagikan pengalaman mendirikan brand kuliner, pengalaman menjadi partner Go Food dan masih banyak cerita-cerita seru dari mereka.


Kanan: Sonny Arca Adryanto; Tengah: Muhammad Abgari; Kiri: Owner Kopi Sana.

Lanjut, brand-brand makanan yang ada di Spoon Tent bagi gue sangat familiar karena semuanya jelas terfavorit di Go Food dan beberapa ada yang pernah gue datangi secara langsung, seperti Pisang Goreng Madu Bu Nanik, Eatlah, Bebek BKB, Forbidden Cakwe, Master Squid, Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, dan Sate Babi Bawah Pohon. Banyak yang belum gue coba tapi gak mungkin gue coba semua satu persatu. Di Spoon Tent selain ada area Go Food, terdapat juga area restoran yang bisa kalian jelajahi.

Setelah berkeliling, gue memilih 3 brand kuliner yaitu Lawless Burgerbar, Endoq, dan Pisang Goreng Madu Bu Nanik. Gue gak bisa tahan godaan pisang goreng madu jadi gue beli juga. Alasan gue memilih Lawless Burgerbar karena gue gak pernah sempat mengunjungi tempat ini karena pernah sekali gue datang disaat mereka sudah Close Order dan selanjutnya gue pernah kehujanan saat dijalan, gue langsung batal pergi kesana. Lalu, gue memilih Endoq karena rekomendasi rasa telor gulung ala Endoq lebih enak walaupun harga agak mahal.



Lawless Burgerbar, merekomendasikan gue menu Motley Burger. Burger yang memiliki konsep hardcore, metalcore dan semacamnya memiliki nama menu-menu yang unik. Nama Motley itu sendiri diambil dari nama band heavy metal yaitu Motley Crue. Gue memilih Motley Burger Single (Rp. 60.000) karena terdapat sayuran didalamnya dan gue memilih single patty.



Ukuran burger ini besar, roti bun sangat tebal, lebar dan mereka tidak memasak roti bun jadi roti bun terasa manis dan bagi gue enak. Sayuran berupa selada, tomat, dan acar yang masih segar semua. Lelehan keju yang merata. Patty cukup tebal dan besar untuk ukuran single, gak kebayang kalau gue memilih double, rasa patty cukup enak. Ternyata ada penampakan bacon juga di burger ini, sangat lengkap. Entah nama saus yang mereka gunakan apa namanya tapi saus ini enak juga, gue kurang paham dengan sausnya tapi gue merasa seperti saus caesar salad yang terasa sedikit pedas diakhir. Keseluruhan rasa Motley Burger sangat enak dan porsi sangat banyak bagi gue, menurut gue porsi ini cukup untuk dua orang yang tidak terlalu lapar. Gue agak tidak terbiasa dengan kehadiran acar di mulut gue, next time gue akan pesan tanpa acar.



Endoq yang didominasi oleh telur gulung dan cilok sebenarnya sudah sering dijumpai oleh generasi 1990 seperti gue saat masa SMP pernah mencoba membuat telur gulung dirumah dan selalu gagal karena tidak mempelajari teknik menggulung telur dengan skewers. Maka dari itu, ketika gue melihat ada brand Endoq di JCF sudah pasti gue beli dan hasilnya 6 pcs telur gulung (Rp. 18.000) dan saus cabai buatan mereka sangat sempurna hanya saja harga agak mahal karena seingat gue saat jaman gue SMP satu tusuk seharga Rp. 500 tapi sekarang sudah berubah.



Sebelum gue menutup postingan ini, jika kalian berminat datang ke JCF, kalian harus memiliki aplikasi Gojek di smartphone kalian karena seluruh transaksi di JCF menggunakan GoPay yang tersedia didalam aplikasi Gojek dan jangan khawatir bila saldo GoPay kalian habis, kalian bisa top up saldo di booth GoPay yang tersedia di JCF. Untuk penjelasan lebih lengkap kalian bisa cari tahu di Jakarta Culinary Feastival.


Bu Nanik?!

Komentar

Postingan Populer