Hidden Canyon Beji Guwang, Bali

Gue mau cerita pengalaman jalan-jalan ke Hidden Canyon Beji Guwang. Gue sampai di sana pagi sekitar jam 08.30 kalau gue gak salah. Beruntung nya gue, lokasi masih sepi jadi belum ada rombongan lain. Sebelumnya, gue sempat cari tahu di Google kalau pergi ke Hidden Canyon Beji Guwang bisa pakai jasa pemandu atau tidak pakai tapi ternyata sekarang sudah diharuskan menggunakan jasa pemandu nya, akhirnya gue pakai jasa pemandu. Nama pemandu gue adalah Bapak Dewa, dia ramah dan bakalan siap menjawab semua pertanyaan kalian tentang Hidden Canyon Beji Guwang dan juga beliau udah 2 tahun selalu mengantar wisatawan. Kalian juga perlu perhatikan kalo intensitas hujan tinggi di Gianyar, pikir 2 kali untuk ke sini karena volume air disana sangat tinggi.




Mulai dijalan masuk, menyusuri tangga menurun dan sampai di bawah kaki gue mulai basah melewati aliran air yang segar hehe. Gue sarankan untuk kalian datang saat masih pagi karena suasananya masih adem dan tenang. Tak lama mulai terlihat batu-batu besarnya dan gue harus naik ke atas batu besar. Di saat itu, gue terbayang kalau gue gak pakai jasa pemandu bakal bingung mesti cari jalur-jalur aman buat trekking, seandainya gue salah jalur bisa buntu atau sialnya gue jatuh ke dalam air hehe. Pemandu selalu kasih tahu gue posisi kaki gue yang harus dipijak supaya aman.










Selama perjalanan, jalur-jalur trekking nya tidak biasa dan harus hati-hati karena gue sambil membawa kamera asalkan kalian tahu, itu belum setengah perjalanan. Jarak trekking kurang lebih 2 Km. Singkat kata, selama perjalanan gue diberikan jalur yang susah tapi seru dan juga gue dapat banyak spot-spot bagus untuk foto-foto.






Capek, puas dan beruntung setelah menjajal Hidden Canyon Beji Guwang bersama Pak Dewa. Gue juga mau kasih informasi untuk kalian yang mau kesana dan apa aja yang harus kalian persiapkan.

  • Harga tiket Rp. 15.000 per orang.
  • Biaya jasa pemandu Rp. 100.000.
  • Bawa air minum 1 liter.
  • Kalian cukup pakai celana pendek.
  • Bawa tas pinggang atau tas rafting untuk barang yang penting.
  • Pakai sendal gunung, atau alas kaki yang aman buat trekking jadi kalian gak terpeleset.
Gue ada bonus tips sih, kalian bisa menyiapkan memori handphone kosong atau yaaa lumayan banyak untuk foto-foto jadi pinjamkan satu handphone kalian ke pemandu, supaya mereka menjadi fotografer saat nanti kalian sedang trekking. Kemarin saat gue sedang trekking, gue pinjamkan handphone gue ke Pak Dewa untuk foto candid selama trekking dan hasil nya banyak foto-foto candid seru.


Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer